Powered By Blogger

Talun Kampung Wisata

Kota Ponorogo merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang menyimpan banyak potensi alam, kebudayaan, dan pariwisata.

Profil Desa Talun

Desa Talun merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Ngebel, tepatnya di Timur Laut Kota Ponorogo. Desa Talun berjarak sekitar sekitar 6 KM dari pusat Kota Ponorogo. Dari pintu masuk lokasi telaga, naik ke arah timur sejauh 2 KM dari Telaga Ngebel. Suasana pedesaan yang masih sangat asri menambah daya tarik desa ini.

Oleh-oleh Khas

Sebagai daerah tujuan wisata, tak lengkap rasanya jika kita tidak membicarakan tentang oleh-oleh khas. Objek wisata Ngebel saat ini belum memiliki oleh-oleh khas Ngebel Khususnya Ds. Talun.

Daerah Tujuan Wisata

Desa Talun memiliki potensi untuk menjadi daerah tujuan wisata. Di desa tersebut terdapat beberapa objek wisata yang belum banyak diketahui orang.

Profil KKN Kelompok 6

Peserta KKN kelompok 6 menempati lokasi KKN di kecamatan Ngebel, tepatnya di desa Talun ke dusun Krajan.

Senin, 03 Maret 2014

Talun Kampung Wisata



Kota Ponorogo merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang menyimpan banyak potensi alam, kebudayaan, dan pariwisata. Potensi alam tersebut antara lain adalah pertanian, perkebunan dan hasil hutan. Ada juga pertambangan seperti gamping, gas alam yang baru-baru ini ditemukan di daerah Kecamatan Ngebel juga masih mencapai tahap eksplorasi. Dari segi kebudayaan, ada tari, musik, kirab pusaka dan lain-lain. Salah satu yang paling fenomenal adalah Kesenian Reyog Ponorogo. Kesenian Reyog ini membuat Kota Ponorogo semakin terangkat namanya ke kancah dunia. Dari sekian banyak potensi alam yang tersedia, sebagian sudah tereksplorasi namun banyak pula yang belum tereksplorasi secara maksimal. Salah satunya di bidang Pariwisata. Di sektor ini, Ponorogo memiliki Telaga Ngebel sebagai salah satu destinasi wisata yang paling diminati. Setiap minggu telaga Ngebel ramai dikunjungi. Tidak hanya pengunjung lokal namun juga dari berbagai daerah di luar kota Ponorogo. Bebicara tentang Ngebel, mari kita tengok ke salah satu desa bernama Talun. Di desa ini ternyata memiliki banyak sekali potensi yang dapat dikembangkan. Apa saja yang dapat kita temukan di sana?

Minggu, 02 Maret 2014

Profil Desa Talun



Letak
Desa Talun merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Ngebel, tepatnya di Timur Laut Kota Ponorogo. Desa Talun berjarak sekitar sekitar 6 KM dari pusat Kota Ponorogo. Dari pintu masuk lokasi telaga, naik ke arah timur sejauh 2 KM dari Telaga Ngebel. Suasana pedesaan yang masih sangat asri menambah daya tarik desa ini.  

Potensi
Potensi yang ada di desa Talun antara lain hasil alam, daerah tujuan wisata dan pengembangan oleh-oleh khas Ngebel yang selama ini belum dikenal secara luas.  

Hasil Alam
Sebagian besar mata pencaharian penduduk desa Talun adalah perkebunan. Hasil perkebunan tersebut antara lain manggis, durian, kopi, pisang, mbothe (sejenis umbi-umbian,red) nangka, kelapa, cengkeh, juga pohon aren. Rata-rata hasil perkebunan adalah musiman sehingga hanya panen pada saat musim buah berlangsung. Umumnya masyarakat desa Talun menjual hasil perkebunan secara langsung. Hasil kebun berupa bahan baku, hal ini menyebabkan harga jualnya rendah. Masyarakat belum memiliki inisiatif untuk mengolah bahan-bahan tersebut menjadi produk jadi. Contohnya adalah pohon aren yang diolah menjadi gula aren.

Rabu, 26 Februari 2014

Oleh - Oleh Khas

Sebagai daerah tujuan wisata, tak lengkap rasanya jika kita tidak membicarakan tentang oleh-oleh khas. Objek wisata Ngebel saat ini belum memiliki oleh-oleh khas Ngebel. Padahal, jika kita mau menggali potensi yang ada di daerah Ngebel dan sekitarnya, banyak yang dapat diolah menjadi oleh-oleh khas. Bahan baku yang tersedia antara lain durian, nangka, kopi, kelapa, dll.

Berangkat dari situlah Mahasiswa KKN UMPO 2014 kelompok 6 yang bertempat di dusun Krajan, Desa Talun Kecamatan Ngebel berinisiatif untuk membuat inovasi untuk membuat produk yang dapat di patenkan menjadi oleh-oleh khas Ngebel. Masyarakat desa Talun dapat mengembangkan keterampilan yang dimilikinya untuk memproduksi misalnya jajanan wingko babat. Agar lebih menarik, wingko babat tersebut dikemas menggunakan klobot atau kulit jagung muda yang dikeringkan. Packaging (kemasan) yang menarik membuat jajanan yang biasa nilai jualnya menjadi lebih tinggi.
Jika biasanya wingko babat tersebut hanya bernilai jual antara 1000-2000 rupiah perbuah, dengan repackaging tersebut dapat dijual hingga 5000 rupiah perkotak! Apabila masyarakat dapat mengembangkannya dalam skala produksi yang lebih besar (tetap berbasis industri rumahan) maka besar kemungkinan perekonomian warga desa Talun juga akan terus meningkat. Mengingat banyaknya ibu-ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Dengan adanya indistri rumahan ini, akan tercipta lapangan pekerjaan bagi warga desa setempat.
Hal ini sesuai dengan visi-misi atau tujuan diadakannya KKN UMPO 2014 yang bertemakan KKN Tematik Posdaya. Pemunculan produk baru ini, membuktikan adanya tindak lanjut dari diadakannya program-program yang telah dikonsep oleh mahasiswa peserta KKN selama berada di lokasi KKN Posdaya.
Produk-produk lain yang masih berada pada tahap pengembangan antara lain kripik mbothe, permen gula aren, dan aneka olahan jamur tiram. Dengan begitu, akan muncul suatu ciri khas makanan dari daerah Ngebel terutama yang diproduksi oleh masyarakat desa Talun.

Daerah Tujuan Wisata



Desa Talun memiliki potensi untuk menjadi daerah tujuan wisata. Di desa tersebut terdapat beberapa objek wisata yang belum banyak diketahui orang. Antara lain:
Sumber Air Panas
Sumber air panas yang terletak di desa Talun ini menarik perhatian masyarakat untuk sekedar berkunjung. Sumber air panas ini dipercaya memiliki banyak khasiat sehingga berpotensi untuk dijadikan salah satu objek wisata di daerah Ngebel.
Air Terjun Widodaren
Ponorogo memiliki beberapa wisata air terjun, salah satunya yang ada di desa Talun, Ngebel adalah “Air Terjun Widodaren”. Pemandangan di sekitar air terjun yang indah dan masih terbilang masih asri menjadi daya tarik tersendiri. Karena air terjun ini masih terbilang baru ditemukan beberapa kurun waktu terakhir.
Sayangnya, akses jalan menuju ke sana masih terbilang sulit dijangkau. Baik transportasi umum  maupun kendaraan pribadi. Oleh karena itu, dukungan dari Pemerintah Daerah sangat diperlukan untuk menjadikan desa Talun sebagai kampong wisata di Kota Ponorogo.
Selain itu, ada lagi air terjun Selorejo di desa Pupus, kec. Ngebel. Meski berbeda desa, namun juga dapat menjadi alternative kunjungan ketika berkunjung di Kampung wisata Ngebel.
Potensi Lainnya
Selain yang telah disebutkan di atas, masih banyak lagi potensi di desa Talun yang dapat di eksplor. Bukan tidak mungkin Desa Talun menjadi kampung wisata melihat rangkaian tempat-tempat yang dapat dijadikan tujuan wisata. Selain itu, desa Talun dapat memproduksi yang bisa dijadikan oleh-oleh khas Ngebel.

Sabtu, 01 Februari 2014

Profil Kelompok 6 KKN UMPO 2014

Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Ponorogo dilaksanakan pada tanggal 1 Februari hingga 4 Maret 2014. KKN TEMATIK POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA) adalah KKN dengan berbasis pemberdayaan masyarakat, diharapkan dengan KKN mahasiswa mampu memberdayakan masyarakat menjadi lebih produktif serta berpenghasilan meningkat, dengan berbasis pada sumber daya alam yang ada disekitarnya, dan usaha mikro. KKN tahun 2014 memfokuskan pada 4 (empat) bidang garapan, yaitu: Bidang Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan, dan Lingkungan Hidup.


Peserta KKN kelompok 6 menempati lokasi KKN di kecamatan Ngebel, tepatnya di desa Talun ke dusun Krajan. Anggota kelompok ini berasal dari berbagi Fakultas dan Jurusan yang berbeda. Latar belakang disiplin ilmu yang berbeda tersebut menambah keragaman dalam penerapan saat berada di lokasi KKN. Peserta terdiri  dari 20 mahasiswa; 8 orang laki-laki dan 12 orang perempuan. Berikut nama-nama yang bergabung dalam kelompok 6 ini:
1.       Kurnaini Angga Prasetya (10530773) Fakultas Teknik Jurusan Tekhnik Informatika 2010
2.       Khoirul Anwar (10530781) Fakultas Teknik Jurusan Tekhnik Informatika 2010
3.       Dani Febriya (105300774) Fakultas Teknik Jurusan Tekhnik Informatika 2010
4.       Bangkit Widekso (10530776) Fakultas Teknik Jurusan Tekhnik Informatika 2010
5.       Nur Kholis Huda (10530779) Fakultas Teknik Jurusan Tekhnik Informatika 2010
6.       Nindi Ardina (10530778) Fakultas Teknik Jurusan Tekhnik Informatika 2010
7.       Triana Nofitasari (10220833) FISIP Jurusan Ilmu Pemerintahan 2010
8.       Chandra Dyah Ayu (10220812) FISIP Jurusan Ilmu Pemerintahan 2010
9.       Dewi Suryaningsih (10331487) FKIP Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris 2010
10.   Didik Wahyudi (10331494) FKIP Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris 2010
11.   Agustin Lesvetic (10331483) FKIP Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris 2010
12.   Didik Calistio Handoko (10331491) FKIP Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris 2010
13.   Dwi Rahayu (10331432) FKIP Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris 2010
14.   Rohmad Suyudi (10331489) FKIP Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris 2010
15.   Novita Ratna (10331493) FKIP Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris 2010
16.   Hesti Ayu Faradila (10331493) FKIP Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris 2010
17.   Khona Indriana (10420409) Fakultas Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan 2010
18.   Anis Rahmawati (10412545) Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Perusahaan 2010
19.   Lilik Endang Lestari (10412539) Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Perusahaan 2010
20.   Aldona Hasby Rosita (10412533) Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Perusahaan 2010

Selama menjalankan kegiatan KKN ini, peserta dihadapkan dengan berbagai macam kendala atau hambatan. Namun, dengan adanya koordinasi dan kerjasama yang baik dengan pihak kampus maupun kelompok lain serta kekompakan dalam kelompok ini. Berbagai kegiatan telah terlaksana dengan baik tentunya dengan dukungan dari berbagai pihak, antara lain dari sesama anggota kelompok, pihak kampus, perangkat desa, dan antusias dari masyarakat setempat.